0 - 9 | A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Awal cerita La Luna berawal sekitar tahun 1999, tepatnya di kota Bandung, saat Boyan, drummer yang saat itu masih memperkuat band Nasi Putih 1/2 dan Uti (gitaris band OOS) iseng-iseng membuat proyek album berdua yang banyak terpengaruh musik Cinnamon dan Blueboy. Proyek itu lantas menarik minat Erwin (basis Nasi Putih 1/2) untuk ikutan bergabung.Setelah mereka berhasil mengumpulkan delapan lagu, ketiganya lantas mulai mencari vokalis. Pilihan mereka jatuh pada Manik, jebolan paduan suara mahasiswa Universitas Padjajaran untuk mengisi posisi vokal.

 

Letto

 

Kehadiran Letto di pentas musik tanah air cukup mencengangkan. Bemodalkan album Truth, Cry, and Lie yang menelurkan single “Sampai Nanti, Sampai Mati”, Letto sukses meneruskan hegemoni band-band yang berada di bawah payung Musica Studio yang sebelumnya dikuasai oleh Peterpan.

 

Lobow

 

Lobow adalah putra daerah asal Kota Makassar yang mengawali karir bermusik pada tahun 94 di kota Makassar dan tergabung dalam grup band "Apache". Apache tampil rutin dari kafe ke kafe dan jga sebagai band pembuka dan pendamping grup besar pada saat itu seperti Slank,Kla Project,Gigi dan lain-lain. Pada tahun 1996 Lobow hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan potensi yg ada dgn manggung bersama Apache di berbagai pub dan kafe dan sayangnya tidak berlangsung lama akibatnya bubarnya Apache.

 

Lolot

 

Lolot, band asal Bali ini terkenal membawakan musik rock alternatif dengan lirik bahasa Bali yang kental diawal kemunculannya. Lolot yang beranggotakan Made Bawa / Lolot (vocal), Donnie (gitar), Deni (drums & Percussion), Lanang (bass) telah menghasilkan empat album dan satu album ‘The Best’ dibawah bendera record label Pregina Bali Indonesia.

 

Penyanyi Lusy Rahmawati dan suaminya, Jose Poernomo, punya cara tersendiri dalam mendidik anak. Kepada kedua buah hatinya, Keitaro Jose (3,5 tahun) dan Kimiko Lucibelle (16 bulan), Lusy dan Jose membiasakan untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris.Menurut Lusy, dirinya dan Jose tidak bermaksud melupakan bahasa bangsa sendiri. Tetapi, Lusy ingin agar anaknya kelak lebih komunikatif dalam berbahasa asing, yakni bahasa Inggris."Selain itu, kita pikir bagus kalau sejak kecil bisa bahasa Inggris. Sebab, itu juga kebutuhan," katanya.Lusy mengatakan, Keitaro mulai mengerti maksud kedua orang tuanya.